Intinya, informasi apa saja sih yg dibawa oleh si lumpur (yg biasa dipakai untuk ngebor) ke permukaan, nah itu semuanya dicatat.
Peralatan mud logging terdiri dari sensor2 utk mengetahui semua keadaan lumpur seperti :
1. Temperatur lumpur (masuk/keluar)
2. Debit aliran lumpur (masuk/keluar)
3. Chromatograph dari lumpur yg keluar (utk mendeteksi gas)
4. Volume dari mud pit
5. Casing pressure, stand pipe pressure
6. Weight of Bit, Mud motor RPM, Hookload
7. Density (masuk/keluar), ECD (equivalent circulation density)
8. TVD (true vertical depth), measured depth, ream depth
9. dll (maaf, saya lupa, soalnya banyak banget)
Nah dari sensor2 itu dikumpulkan kedalam satu DAU (data acquisition unit), dari DAU tsb, informasi2 tsb secara hampir seketika ditampilkan ke 'rumah anjing' (dog house, org lapangan biasanya nyebut gitu) yg biasanya terdapat pada rig pengeboran, juga bisa ke company man office dari pemilik lahan pengeboran. DAU tsb dipasang software utk mengelola informasi tersebut supaya bisa disimpan utk ditampilkan kembali misalnya.
Download Pedoman instalasi Mud logging Disini
Peralatan-2 Mud logging :
1.Mudlogging unit
Disinilah tempat mud logger menganalisa lumpur dan memonitor kedalaman pengeboran
2.Kalibrasi gas
3.Gastrap
Floating Gas Trap ini dipasang di “possum belly” yaitu perutnya shale shaker. Parit-parit besi ini lokasi yang banyak “ikan gasnya” karena mereka pertama kali keluar menghirup udara segar dan sebagian keburu ditangkap lagi oleh alat mudlogger. Persis polisi menangkap grup kelompok agama kita yang meneror kelompok lain yang tidak sepaham.
Ada persyaratan agar alat ini bekerja dengan sempurna maka jatah kolam lumpur harus stabil seperti dollar. Dalam praktek tidak ada pengeboran yang mempertahankan debit lumpur dengan konstan. Ada saja gangguannya seperti pompa rusak, atau ayakan terlalu padat dan perlu dikurangi bebannya sehingga para mudlogger macam kami harus bolak-balik mengecek posisi bubu gas.
Lalu diciptakan alat yang sambil mengocok lumpur tetap busa terapung macam gabus. Pekerjaan kami sedikit dibantu dan yang terpenting perusahaan minyak atau gas tidak perlu mengeluarkan biaya extra atas layanan super extra ini. Dalam keadaan lumpur kosong, alat gastrap kami kandas sampai dasar, namun begitu ada aliran lumpur, dia dengan anggunnya menari diatas penderitaan lumpur yang diinjaknya. Ada satu lagi yang tidak terlalu “signifikan’ bagi pihak lain, namun membuat hidup mudlogger sedikit lapang adalah alat ini digerakkan melulu dengan kekuatan udara sehingga jarang rusak seperti terjadi motor terbakar seperti yang terjadi pada alat penggerak listrik. Keuntungan lain, tidak terlalu menjadi isue keselamatan.
4.Regulator gas
Mudlogger tidak lepas dari pekerjaan mengkalibrasi peralatan sehubungan dengan gas detector. Beberapa diantaranya tergolong “halus” sehingga menggunakan gas regulatorpun cukup dikencangkan seperlunya.
Tapi ada juga, biasanya pekerja baru yang sering tidak kira-kira dalam bertindak sehingga alih-alih membantu pekerjaan malahan membuat rusak peralatan. Salah satu adalah sambungan selang yang dibikin mletot karena tenaga herkulesnya. Padahal sudah diwanti-wanti asal sudah terasa ada perlawanan saat mengencangkan selang, itu sudah cukup.
Tapi namanya manusia ada yang perkiraannya sering meleset. Terpaksa selang diputus dan nipplenya di ganti.
5.Sensor
Alat ini yang dilekatkan di mata bor,agar kita bisa memonitoring kedalaman pengeboran
gambar Proses pengeboran
No comments:
Post a Comment